Viral Ular Sanca Kembang Hebohkan Warga Jalan Gembili Jagir Wonokromo Surabaya















Warga Jalan Gembili gang 1 RT 1 RW 7 Kelurahan jagir Kecamatan Wonokromo digemparkan oleh kemunculan ular jenis sanca berukuran 3 meter siang tadi sekira pukul 11.00, Jumat (27/7/2018).

Kemunculan ular itu pertama kali diketahui oleh warga bernama Anam dan Sugito.Saat itu Anam sedang mengantar pulang cucunya dari arah timur sedang Sugito akan mengambil barang keperluan yang ia letakkan di SMP dan SMK Wijaya.


"Yang pertama melihat itu mbah Anam. Di berteriak 'pak ulo pak ulo' kepada saya yang sekira berjarak 4 meter dihadapannya," terang Sugito.


Sugito mengatakan, ular itu muncul dari balik pot depan rumah warga nomor 3.Selang beberapa menit ular itu merayap ke arah selokan rumah nomor 1 yang berada di sebelah nomer 3.


"Awalnya saya kira ular itu hanya berukuran kecil ketika berada dipot. Waktu merayap keluar ternyata ular itu memiliki panjang 3 meter, saya pun kaget," ucap Sugito.


Sugito pun mecoba mengejarnya namun setelah ular itu berada didalam selokan, posisi tubuhnya menumpuk sedang kepala ular berdiri seraya mengeluarkan bunyi desisan yang cukup keras.


"Saya tidak berani mendekat ketika kepalanya berdiri, sebagian warga waktu itu juga gaduh mendengar ada ular di pemukimanny. Mereka pun keluar rumah untuk melihat," katanya.


Gito sapaan akrabnya mencoba untuk mengambil sebuah kayu untuk menakut-nakuti ular, namun upayanya gagal ulat itu malah masuk ke lebung selokan dengan cepat.

"Saya ambil kayu tak jauh di sekolahan. Maksud saya untuk menakuti ular agar kabur, lalu ekornya saya tangkap.""Supaya mudah ditaklukan tapi gagal karena merayap cepat masuk lubang," paparnya.Gito pun penasaran dan mendekati selokan tempat ular melarikan diri.


Dibantu alat penerangan dari gawainya ia terkejut melihat ada kotoran ular di sana."Saya menduga kotoran itu sudah lama ada di situ karena sudah bercampur dengan tanah.""Itu tidak mungkin kotoran kucing. Mungkin lubang itu tempat persembunyiannya," dugaan Gito.Lalu warga bernama Adi Fauzan pun melaporkan penemuan ular di pemukimannya ke 112.Tim 112 pun gerak cepat merespon laporan warga. Namun sesampainya di sana, ular tersebut masih belum tertangkap.


Sebab tempat persembunyian ular masih tak dapat dipastikan."Dugaannya masuk ke lubang selokan, tapi lubangnya tidak terlalu besar menyulitkan petugas untuk menangkap," lanjut Gito.Ketua RT 1 Samsul Arifin juga kaget mendengar laporan warga sebab, pemukiman yamg dirinya tempati jauh dari rawa-rawa tak mungkin jika ada ular berkeliaran.


"Dikira sama warga ular jadi-jadian. Tetapi pak Gito melihat sendiri dan mengatakan bukan ular jadi-jadian," kata Samsul.Samsul menambahkan, ketika bertemu dengan Nasikun ketua RT 4, Nasikun bercerita bahwa ada ular warga yang lepas ketika Gembili dilanda banjir.Sementara itu, warga bernama Yuli Wanti mengaku resah karena keberadaan ular jenis sanca berukuran 3 meter berkeliaran di pemukimannya.


Selain letak rumah yang berada tepat di depan selokan yang diduga menjadi persembunyian ulat, dirinya memiliki peliharaan ayam.

"Kalau malam-malam keluar gimana? kalau pindah tempat persembunyian di rumah saya gimana? saya punya peliharaan ayam lagi. Semoga cepat ketemu," ucap Yuli.Ia mengimbau warga maupun petugas untuk memancing ular keluar dari selokan dengan makanan. Yuli juga heran dengan kemunculan ular pada siang hari."Mungkin ular itu sedang lapar. Yang paling ditakuti kalau itu ular peliharaan yang kabur dari kandang," pungkasnya. (Nen)


No comments: